Jenis Jenis Kebakaran Pada Kapal dan Alat Yang Sesuai Untuk Memadamkannya

Salah satu permasalah yang bisa terjadi pada kapal laut adalah kebakaran, baik terjadi karena korsleting listrik, bocornya gas, dan hal lainnya dapat menjadi masalah apalagi saat kapal sedang berada di tengah laut.

Solusinya adalah dengan menyiapkan segala peralatan pemadam kebakaran. Rata-rata semua kapal sudah mempersiapkan tabung pemadam kebakaran sebelum berangkat melaut. Tabung tersebut berguna untuk memadamkan api contohnya seperti saat sedang memasak makanan di kapal, dan terjadi kebakaran akibat bocornya gas atau tumpahnya minyak. Kebakaran tersebut pun dapat diatasi dengan cepat dengan tabung pemadam kebakaran.

Hal lainnya seperti korosinya berbagai perlengkapan listrik di kapal menjadi permasalahan yang dapat menimbulkan kebakaran akibat korsleting listrik.

Untuk mengatasi kebakaran umumnya setiap sudut ruangan di dalam kapal dipastikan memiliki APAR atau Alat Pemadam Api Ringan beserta dengan peralatan keamanan lainnya.

Jenis Jenis Kebakaran dan Alat Untuk Memadamkannya

 

Jenis Jenis Kebakaran dan Alat Untuk Memadamkannya

Secara umum terdapat 5 jenis pemadam api utama yaitu Air (Water), Busa (Foam), Serbuk Kering (Dry Powder), CO2 (Carbon Dioxide) dan Bahan Kimia Basah (Wet Chemical). Setiap alat pemadam kebakaran memiliki jenis isi yang berbeda dan dapat anda sesuaikan dengan sumber api.

Untuk jenis kebakaran secara umum dapat dikategorikan menjadi enam kelas kebakaran, yaitu :

1. Kebakaran Kelas A
Kebakaran yang diakibatkan bahan yang mudah terbakar. Disebabkan oleh padatan yang mudah terbakar, seperti kayu, kertas, dan tekstil. Untuk memadamkannya dapat menggunakan air, foam, dry powder, dan wet chemical.

2. Kebakaran Kelas B
Kebakaran yang disebabkan cairan yang mudah terbakar: seperti bensin, cat atau alkohol. Untuk memadamkannya dapat menggunakan foam, dry powder, dan CO2.

3. Kebakaran Kelas C
Kebakaran yang disebabkan gas yang mudah terbakar: seperti propana dan butana. Untuk memadamkannya hanya dapat dilakukan dengan menggunakan dry powder.

4. Kebakaran Kelas D
Kebakaran yang disebabkan logam yang mudah terbakar, seperti magnesium, litium atau kalium. Untuk memadamkannya hanya dapat dilakukan dengan menggunakan dry powder.

5. Kebakaran Electrical
Kebakaran yang disebabkan peralatan listrik, seperti komputer, dinamo, motor listrik, dan mesin fotokopi. Untuk memadamkannya dapat menggunakan dry powder, dan CO2.

6. Kebakaran Kelas F
Kebakaran yang disebabkan minyak goreng: seperti minyak zaitun atau mentega DLL. Untuk memadamkannya hanya dapat dilakukan dengan menggunakan wet chemicel.

Anda dapat menentukan sendiri segala keperluan alat pemadam kebakaran sesuai dengan peralatan dan fasilitas yang memiliki dampak atau resiko kebakaran kedepannya. Untuk ukuran Alat Pemadam Kebakaran untuk kapal paling kecil adalah kapasitas 3,5 Kg. Untuk kapal sejenis kapal Feri minimal memiliki Alat Pemadam Api Berat ukuran 25 Kg atau biasa disebut APAB Trolley.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url