Cara Mudah Membedakan Daging Sapi Dengan Daging Babi Dan Daging Celeng

Akhir akhir ini seringkali di media baik televisi maupun media online memberitakan tentang penangkapan kasus penipuan penjual daging sapi yang menggantinya dengan daging babi. Kasus itu ramai biasanya menjelang perayaan hari besar seperti lebaran, tahun baru ataupun hari hari libur nasional lainnya.

Seperti kita ketahui, daging babi adalah salah satu makanan yang diharamkan bagi Umat Islam. Agar kita terhindar dari membeli daging sapi yang ternyata diganti daging babi atau daging celeng, kawan kawan harus bisa membedakan antara daging sapi dengan daging babi atau daging celeng.

Cara Membedakan Daging Sapi Dengan Daging Babi Dan Daging Celeng


Penipuan daging sapi yang diganti dengan daging babi atau celeng, maupun mengoplos daging sapi dengan daging babi atau daging celeng sudah lama ditemukan di Indonesia. Pemerintahpun sering melakukan razia modus ini. Namun, oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab masih terus bermunculan.

Ketiga jenis daging ini jika perhatikan sekilas memang nampak serupa. Namun kawan kawan tak perlu khawatir, ada sejumlah cara mengenali daging sapi, babi, dan celeng. Berikut adalah beberapa perbedaan daging sapi dengan daging babi dan daging celeng.

1. Dari baunya atau aroma

Aroma daging merupakan salah satu indikator dalam mengenali jenis daging. Apalagi bau daging ini lebih sulit untuk dipalsukan.

Setiap daging pasti memiliki aroma atau bau khas yang berbeda dengan daging lainnya.

Daging sapi mempunyai bau sapi yang khas. Jika kawan kawan biasa membeli daging sapi, bau daging sapi akan mudah dikenali.

Daging babi mempunyai bau yang khas yaitu berbau lebih amis dari daging sapi. Daging babi pastinya tidak memiliki bau yang khas seperti daging sapi.

Untuk daging celeng cenderung memiliki bau yang lebih amis dan anyir dibandingkan daging sapi maupun daging babi.

2. Dari warnanya

Setiap daging biasanya mempunya karakteristik warna yang berbeda beda. Daging sapi memiliki warna yang khas yaitu merah tua yang segar.

Untuk daging babi cenderung memiliki warna merah yang lebih pucat dibanding daging sapi. Warna daging babi ini mirip dengan warna dari daging ayam.

Sementara untuk daging celeng, mereka memiliki warna daging merah muda, tidak sepekat daging sapi dan tidak sepucat daging babi.

Untuk mengakali agar sama dengan daging sapi, para penipu tersebut bisanya akan merendam daging babi dan daging celeng dengan darah sapi atau pewarna lainnya.

Untuk mengetahui keasliannya, caranya dengan mengetes daging dengan merendamnya di dalam air selama beberapa menit. Jika warnanya luntur, sudah dipastkan bahwa daging sapi tersebut adalah daging oplosan atau sudah diganti dengan daging babi atau daging celeng.

3. Dari seratnya

Untuk membedakan antara daging sapi dengan daging babi dan daging celeng bisa dengan mengamati dan meraba serat daging tersebut. Daging sapi memiliki serat yang cenderung lebih kasar dan padat. Garis serat pada daging sapi lebih jelas terlihat. Jika diraba serat lebih terasa kasar dan kaku.

Serat daging babi cenderung lebih halus dan merenggang dibanding dengan daging sapi. Garis serat daging babi juga lebih samar jika dilihat. Sementara jika diraba, serat daging babi cenderung lebih lembek.

Serat daging celeng agak mirip dengan daging sapi karena sama-sama kasar. Namun, serat pada daging celeng jauh lebih keras dan tidak memiliki garis yang jelas seperti daging sapi.

4. Dari tekstur dagingnya

Dari tekstur dagingnya kawan kawan juga dapat membedakan antara daging sapi, daging babi dan daging celeng. Daging sapi memiliki tekstur yang padat dan solid. Daging sapi tidak mudah direnggangkan dan cenderung kencang dan kaku.

Untuk daging babi, ia cenderung lebih lunak, kenyal dan mudah direnggangkan. Perbedaan tekstur ini dapat dengan mudah dikenali saat menyentuhnya dan merenggangkannya. Jika daging terasa elastis, dapat dipastikan bahwa itu adalah daging babi atau celeng.

5. Dari lemaknya

Daging sapi memiliki lemak yang lebih tebal dan kaku serta cenderung berbentuk. Lemak daging sapi ini tampak padat dan berserat.

Untuk daging babi lemaknya cenderung lebih elastis dan lunak. Selain itu, lemak dalam daging babi sangat basah dan sulit dihilangkan dari daging. Pada bagian-bagian tertentu seperti ginjal, penampilan lemak babi hampir mirip dengan lemak sapi. Jadi perhatikan ciri-ciri lainnya untuk mengidentifikasikan keaslian daging.

Sementara daging celeng memiliki lemak daging yang lebih tipis. Karakteristik lemak daging celeng pada umumnya hampir sama dengan babi.

6. Dari harganya

Sebelum membeli daging, kawan kawan bisa mencoba mencari informasi mengenai harga sapi di pasaran. Standar harga daging sapi berkualitas baik dalam kondisi normal adalah sekitar Rp 120.000 sd. 140.000 (harga ini tergantung dari daerah dan juga ketersedian bahan baku daging sapi)

Jika kawan kawan menemukan daging yang dijual jauh lebih murah dari harga pasaran saat itu, perlu untuk mencurigainya. Jangan sampai kawan kawan terkecoh dengan harga daging yang lebih murah, terutama jika memiliki perbedaan harga yang signifikan.

Itulah tadi cara atau tips untuk membedakan antara daging sapi dengan daging babi dan daging celeng. Semoga bermanfaat buat kawan kawan semua.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url