Suara Dentuman Misterius di Malang Diduga Disebabkan Petir

Pada Selasa malam (2/2/2021) kurang lebih mulai pukul 23.40 WIB, hingga Rabu pagi (3/2/2021) kurang lebih pukul 04.00 WIB, warga Malang Raya (Kota malang, kabupaten Malang, Kota Batu) dikejutkan dengan suara dentuman misterius yang terjadi beberapa kali. Bahkan kejadian tersebut sempat menjadi trending topik diberbagia platform media sosial.

Pada Rabu (3/2) malam, beberapa warga Malang juga kembali mendengar dentuman serupa, namun dengan suara yang lebih kecil.

Dentuman Misterius di Malang Bukan Dari Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru dan Raung


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang memastikan bahwa suara dentuman misterius yang terdengar di sekitar wilayah Malang Raya bukan bersumber dari aktivitas vulkanik Gunung Semeru maupun Gunung Raung. Saat ini kedua gunung tersebut yakni Semeru dan Raung masing-masing berstatus level 2 atau waspada.

Untuk aktivitas gunung Semeru dan juga Raung sudah ditanyakan oleh petugas BPBD Kota malang, kepada posko terdekat dan juga BPBD Lumajang dan Banyuwangi, namun hasilnya menunjukkan tidak terdengan suara dentuman seperti yang dibicarakan masyrakat Malang Raya.

Sementara itu, melalui akun twitter pribadi Kepala Bidang Informasi Gempabumi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono, memastikan bahwa tidak ada aktivitas seismik atau gempa dalam dentuman yang terdengar di wilayah Malang Raya tersebut. Menurutnya berdasarkan catatan sensor BMKG di Pandaan (MLJI) tidak mencatat anomali seismik.

Suara Dentuman Misterius di Malang Raya Diduga Berasal dari Petir

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang menduga suara dentuman keras yang terdengar oleh sebagian warga Malang, Jawa Timur berasal dari petir.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang Ma'muri mengatakan pada musim hujan seperti saat ini, banyak pembentukan awan hujan yang bisa menimbulkan petir. Ma'muri menambahkan dentuman yang diduga berasal dari aktivitas petir tersebut, masih merupakan dugaan sementara. Pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait, terkait asal sumber suara yang didengar sebagian warga itu.

Sementara itu Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, dentuman yang terdengar berulang kali di Malang disebabkan oleh thunderstorm atau petir.

Menurut Daryono, BMKG sudah melacak data monitoring petir. Di beberapa daerah di Jatim sejak jam 00.00 WIB dini hari (Rabu) sudah terjadi hujan dan petir. Hal itu diduga menyebabkan dentuman misterius yang didengar warga di beberapa daerah.

Tambah Daryono, sekitar menjelang jam 12 malam atau 00.00 WIB dini hari (Rabu) itu terpantau banyak aktivitas petir di Malang dan sekitarnya. Selanjutnya juga ada petir di Bangil (Kabupaten Pasuruan) dan Mojokerto. Di Lawang sebelah utara (Kabupaten Malang) ada data petir sebelum pukul 02.00 WIB. Setelah itu di Kota Malang juga tercatat ada petir pukul 03.00 WIB.

Menurut penjelasan Daryono, ada berbagai fenomena yang dapat menyebabkan sumber suara dentuman. Di antaranya shockwave meteorit, shockwave gunung api, shockwave pesawat supersonik, bahan peledak, longsoran tanah dalam skala luas, aktivitas gempa sangat dangkal, dan aktivitas thunderstorm atau petir.

Untuk itu, masyarakat diminta untuk tidak panik, apalagi mengaitkan dengan hal-hal supranatural.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url