Sejarah Mesin Diesel, Dipatenkan Pada 23 Februari 1893

Siapa diantara kawan kawan yang tidak tau mesin diesel? Ya, mesin yang banyak digunakan diberbagai macam bidang ini sekarang sudah menjadi populer dan terus berkembang dengan berbagai inovasi mutakhirnya. Mesin diesel ini banyak digunakan di industri perkapalan, otomotif, pembangkit listrik, pabrik, dan lain sebagainya.

Apa itu mesin diesel, dan bagaimana sejarah perkembangannya, yuk simak pembahasannya dibawah ini.

Apa Itu Mesin Diesel?

Motor bakar diesel atau elbih dikenal dengan Mesin diesel (atau mesin pemicu kompresi) adalah motor bakar pembakaran dalam yang menggunakan panas kompresi untuk menciptakan penyalaan dan membakar bahan bakar yang telah diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Dari penjelasan tersebut dapat didimpulkan bahwa mesin diesel ini tidak menggunakan busi seperti mesin bensin atau mesin gas untuk membakar campuran udara dan bensin yang sudah dikompresi.

Mesin diesel memiliki efisiensi termal lebih baik jika dibandingkan dengan mesin pembakaran dalam maupun pembakaran luar lainnya, karena memiliki rasio kompresi yang sangat tinggi. Mesin diesel kecepatan-rendah (seperti pada sebagian besar mesin kapal) dapat memiliki efisiensi termal hingga lebih dari 50%.

Prinsip kerja dari mesin diesel ini menggunakan hukum Charles, yang menyatakan bahwa ketika udara dikompresi maka suhunya juga akan meningkat. Langkah awalnya udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan 40-bar. Tekanan tinggi ini akan menaikkan suhu udara sampai dengan 550 °C. Beberapa saat sebelum piston memasuki proses kompresi, bahan bakar diesel disuntikkan ke ruang bakar langsung dalam tekanan tinggi melalui nozzle dan injektor supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Injektor memastikan bahwa bahan bakar terpecah menjadi butiran-butiran kecil dan tersebar merata.

Uap bahan bakar kemudian menyala akibat udara yang terkompresi tinggi di dalam ruang bakar. Awal penguapan bahan bakar ini menyebabkan sebuah waktu tunggu selagi penyalaan, suara detonasi yang muncul pada mesin diesel adalah ketika uap mencapai suhu nyala dan menyebabkan naiknya tekanan diatas piston secara mendadak. Oleh karena itu, penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar mulai dilakukan saat piston mendekati (sangat dekat) TMA untuk menghindari detonasi.

Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran mengembang dengan cepat, mendorong piston ke bawah dan menghasilkan tenaga linear. Batang penghubung (connecting rod) menyalurkan gerakan ini ke crankshaft dan oleh crankshaft tenaga linear tadi diubah menjadi tenaga putar.

Tingginya kompresi menyebabkan pembakaran dapat terjadi tanpa dibutuhkan sistem penyala terpisah (pada mesin bensin digunakan busi), sehingga rasio kompresi yang tinggi meningkatkan efisiensi mesin.

Sejarah Mesin Diesel, Ditemukan Tahun 1892 dan Dipatenkan 23 Februari 1893

Penggunaan mesin diesel mulai dikembangkan pada sekitar awal abad ke-19. Sebelum adanya mesin diesel, para insinyur terlebih dahulu mengembangkan teknologi mesin pembakaran internal yang diprakasai oleh Nikolaus Otto asal Jerman pada 1876.

Kemudian Karl Benz berhasil membuat sebuah mesin bensin untuk menggerakkna kendaraan yang memperoleh hak paten di tahun 1886. Inilah yang kemudian menjadikan cikal bakal dikembangkannya mesin, salah satunya mesin diesel.

Mesin diesel ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel. Rudolf Diesel penemu mesin diesel, lahir pada tanggal 18 Maret 1858 di Paris, Prancis, dari keluarga Jerman. Sejak kecil, dia dikenal sebagai seorang yang jenius. Akibat dari peperangan keluarga Diesel akhirnya pindah ke Jerman. Pada tahun 1880, Rudolf berhasil menyelesaikan ujian akhir kesarjanaannya sebagai insinyur mesin, dan menjadi lulusan terbaik dari Institut Politeknik Muenchen.

Mesin diesel mulai dikembangkan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel. Ia memiliki hak paten yaitu "proses dan aplikasi penggerak pembakaran internal", prinsip dasarnya adalah ketika diperoleh tekanan ekstrem maka suhu dalam ruang pembakaran internal akan meningkat, dan hal ini dapat digunakan untuk menyulut bahan bakar.

Pada akhirnya, Rudolf Diesel dapat menerima hak paten untuk alat tersebut pada 23 Februari 1893. Atas temuannya itu, ia mendapatkan hak paten bernomor 608845. Pada 10 Agustus 1893, Rudolf Diesel pun berhasil mewujudkan impiannya yakni terciptanya mesin diesel pertama di dunia. Untuk menghormati jasanya, mesin yang aslinya bernama 'mesin minyak' itu kemudian disebut 'mesin diesel'.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url