Mengenal Perancah Atau Scaffolding

Perancah Atau Scaffolding atau stegger di dalam pembangunan kapal


Tentu kawan kawan sudah tidak asing dengan andang yang sering digunakan dalam pembangunan rumah. Andang ini berfungsi untuk membantu pekerja atau tukang dalam pekerjaan diketinggian sebagai penyangga tukang, bahan serta alat-alat pada proses pekerjaan pembangunan atau perbaikan rumah. Andang ini ada juga yang menyebut dengan scaffolding, atau perancah, atau steger.

Andang atau scafolding ini ada yang terbuat dari bambu, kayu atau pipa besi yang banyak dipakai di pembangunan konstruksi apartemen atau bangunan bertingkat lainnya. Jenis-jenis scafolding ada perancah andang, perancah tiang, perancah besi beroda, perancah besi tanpa roda, perancah menggantung, perancah frame, perancah dolken, dll.

Sama seperti di dunia konstruksi sipil, dunia perkapalan juga sering menggunakan perancah untuk membantu pekerjaan di ketinggian. Perancah di dunia perkapalan ini sering digunakan baik untuk proses pembangunan kapal baru, maupun juga untuk proses perbaikan kapal yang berada diketinggian yang tidak bisa menggunakan alat bantu tangga.

Apa Itu Scaffolding ?


Perancah atau Scaffolding adalah bangunan atau konstruksi sementara dan digunakan sebagai tempat kerja.

Sedangkan menurut Permenakertrans No. 01 tahun 1980, pasal (1) huruf (e) scaffolding atau perancah adalah bangunan pelataran atau platform yang dibuat untuk sementara dan digunakan sebagai penyangga tenaga kerja, bahan-bahan serta alat-alat pada setiap pekerjaan konstruksi termasuk pekerjaan pemeliharaan dan pembongkaran.

Fungsi Scaffolding


Secara umum scaffolding atau perancah berfungsi :
  1. Sebagai tempat untuk bekerja yang aman bagi pekerja, sehingga keselamatan terjamin.
  2. Sebagai pelindung bagi pekerja yang lain. Contohnya pekerja dibawah harus terlindung dari jatuhnya bahan atau alat.

Bagian Bagian Scaffolding


Untuk lebih memahami lebih dalam tentang perancah dan perlengkapan-perlengkapan perancah, berikut akan dibahas bagian - bagian perancah atau scaffolding dan juga pengertiannya, yaitu :

  1. Tiang Vertikal (Sacffolding Upright / Frame Upright) adalah tiang tegak konstruksi perancah yang meneruskan beban yang diterima ke landasan.

  2. Batang Memanjang (Ledge) adalah pipa mendatar yang mengikat tiang vertikal secara memanjang.
  3. Batang Melintang (Putlog) adalah pipa mendatar yang mengikat tiang vertikal secara melintang.
  4. Palang Penguat (Brace/Diagonal Brace) adalah pipa diagonal / menyilang yang mengikat tiang vertikal sebagai penguat.

  5. Pagar Pengaman (Handrail) adalah pagar dipasang pada tepi lantai kerja bagian atas.
  6. Toe Board adalah papan atau pelat yang dipasang sebagai pengaman pada tepi lantai kerja.
  7. Lantai Kerja (Platform) adalah tempat yang digunakan para pekerja berpijak dalam pelaksanaan kegiatannya atau tempat meletakkan bahan-bahan yang dikerjakan.

  8. Sepatu (Base Plate) adalah plat tempat sebagai dudukan berdirinya tiang vertikal.
  9. Angkur ( Wall Coupling Fixture / Anchorage) adalah alat yang ditancapkan ke dinding untuk menjaga dan memperkuat perancah agar tidak bergeser.
  10. Sambungan Pipa ( Joint Pin ) adalah alat sambunga berbentuk pipa untuk menghubungkan antara pipa atau frame.
  11. Penguat ( Arm Lock ) adalah alat untuk memperkuat dua frame yang berhubungan.
  12. Roda ( Caster ) adalah alat yang dapat digunakan pada perancah bergerak.
  13. Tangga ( Ladder ) adalah alat yang digunakan para tenaga kerja untuk menaiki dan menuruni perancah.
  14. Universal Clamp adalah perlengkapan pengikat perancah pipa ke segala arah

  15. Right Angle Clamp ( Fixed Clamp ) adalah perlengkapan pengikat perancah pipa secara tegak lurus.

  16. Adjusting Base Metal adalah gabungan antara jack base dengan fixed base.
  17. Ledge Frame with floor / Ledge Plate adalah batang memanjang yang telah dilengkapi dengan papan atau plat.
  18. Bracket adalah konstruksi berbentuk siku pada perancah penunjang siku yang berfungsi untuk mendukung lantai kerja diatasnya.
  19. Jaring Pengaman ( Protective Net ) adalah jaring untuk perancah agar para pekerja atau orang-orang berada dibawahnya tidak kejatuhan benda dari atas.
  20. Perisai Pengaman ( Protective Shield ) adalah perisai dari bahan metal yang berfungsi untuk menjaga orang-orang yang berada dibawah tidak kejatuhan benda atau material.
  21. Rangka ( Frame ) adalah komponen atau perlengkapan utama dari peranca frame.
  22. Jack Base adalah sambunga berulir untuk menghubungkan tiang vertikal dengan sepatu perancah ( Fixed Base Fixture ).


Persyaratan Scaffolding Yang Aman


Agar scaffolding atau perancah bisa aman / safety digunakan, berikut adalah beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam pemasangan maupun penggunaan scaffolding :
  1. Platform ( lantai kerja ) yang terpasang pada perancah atau struktur bangunan harus dipasang dengan aman untuk mencegah agar pekerja tidak jatuh. Platform harus dibuat leluasa (cukup luas) dengan perlindungan yang cukup dilengkapi handrail ditambah alat pengaman kaki (toe board) dengna lantai yang aman.
  2. Gunakan perancah yang sudah diperiksa setelah pemasangan label tanda aman seperti Hijau : Aman penuh; Kuning : Aman dengan syarat, gunakan sabuk pengaman artinya kurang aman; Merah : Tidak aman, artinya perancah dilarang dipakai.
  3. Mengikat material untuk mencegah jatuh.
  4. Batasi jumlah beban untuk mencegah beban/muatan jatuh dari platform
  5. Dilarang meletakkan material atau membiasakan berserakan pada struktur bangunan.
  6. Ikatlah peralatan kepinggang atau tubuh untuk mencegah jatuh pada saat yang tidak terduga.
  7. Rapatkan cela-cela papan platform untuk mencegah atau menghindari alat-alat material jatuh kebawah.
  8. Pinggirkan peralatan kerja untuk menghindari benturan di lantai kerja perancah.
  9. Tempat untuk menahan kaki perancah (pondasi tempat base plate) harus kuat (padat) untuk menghindari bahaya amblas (terbenam dalam tanah). Gunakan papan alas (base plate) dan dongkrak perancah untuk menyangga perancah, ikatkan perancah yang tinggi pada struktur bangunan untuk keseimbangan.
  10. Sambungkan rangka perancah menjadi satu dan pastikan bahwa klem-klemnya cukup kuat. Dan ikatlah untuk mencegah perancah ambruk.
  11. Sediakan tangga-tangga yang cukup guna sarana yang aman untuk naik turun dari dan ke tempat lebih tinggi.
  12. Gunakan kedua tangan pada saat naik (memanjat) dan gunakan tali untuk menaikkan dan menurunkan peralatan atau material.
  13. Lengkapilah tempat berjalan dan tali pengaman agar para pekerja dapat aman pada saat bergerak pada struktur.
  14. Pasanglah tanda pembatas pada lokasi dimana pekerja bekerja, agar orang lain yang tidak berkepentingan menjauh dari lokasi pekerjaan. Peliharalah pagar pembatas sampai pekerjaan selesai.

Itulah tadi artikel mengenai scaffolding atau perancah atau stegger atau andang, baik mengenai pengertian apa itu scaffolding atau perncah, fungsi scaffolding, bagian - bagian scaffolding dan juga persyaratan scaffolding yang aman. Semoga bermanfaat.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url